Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, budaya, adat kebiasaan, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Erat kaitannya dengan kepercayaan, biasanya setiap suku bangsa memiliki setidaknya satu hewan mitologi yang menjadi bagian dari kekayaan kearifan lokal masyarakat. Namun, sering berjalannya waktu, kini keberadaan hewan mitologi di Indonesia mulai tergeser dan telupakan oleh modernisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Makhluk mitologi adalah makhluk yang keberadaanya dituturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda, maupun fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor suatu suku.

Hewan Mitologi Khas Indonesia yang Mendunia

Hewan mitologi umumnya bersifat fantastis, baik bentuk maupun kemampuannya. Dikarenakan kisahnya merupakan mitos, keberadaannya dipercayai oleh masyarakat penganut mitologi bersangkutan. Oleh karena itu, orang yang tidak menganutnya dapat menyamakan hewan mitologi sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan). Pada masa kini Slot Gacor Gampang Menang, makhluk fantastis yang dilaporkan sebagai penampakan dan rumor dikategorikan sebagai kriptid (makhluk yang bersembunyi).

Dalam perkembangannya, makhluk-makhluk dalam legenda dipakai sebagai lambang dan dekorasi bangunan. Makhluk-makhluk ini juga diadaptasi dalam budaya populer, terlebih dalam permainan Slot Gacor Maxwin, novel fiksi fantasi, film-film Hollywood, dan bahkan band power metal.

Sebagai bagian dari mitos, hewan mitologi dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada oleh penganut mitologi bersangkutan. Makhluk mitologi muncul dalam cerita rakyat, karya seni (patung, dekorasi, dan tari-tarian), dan sebagainya.

Keberadaan makhluk mitologi erat kaitannya dengan kepercayaan dan asal usulnya juga dapat ditelusuri dari kitab yang memuat narasi, yang diyakini kebenarannya oleh pengikutnya. Misalnya dalam Al-Qur’an (kitab suci Islam) disebutkan bahwa bangsa jin diciptakan dari api, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya. Sementara itu, dalam mitologi Hindu yang diuraikan dalam kitab Purana diceritakan bahwa para dewa diyakini sebagai keturunan Aditi (sehingga disebut Aditya), sedangkan para raksasa merupakan keturunan Diti (sehingga disebut Detya).

Sama seperti makhluk-makhluk mitologi dari negara lain, makhluk mitologi di tanah air juga disertai kisah supranatural atau kisah dewa-dewi. Makhluk-makhluk tersebut tidak kalah menarik dari Slot Gacor makhluk mitologi Yunani yang sudah dikenal di kancah internasional. Berikut pembahasannya!

1.Garuda
Garuda (Dewanagari: गरुड़; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garuḍa) atau Garula dalam bahasa Pāli (Dewanagari: गरुळ; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garula) adalah salah satu makhluk antropomorfis-mitologis dalam Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme.

Menurut agama Hindu, ia merupakan wahana Dewa Wisnu (salah satu Trimurti atau tiga dewa utama); dalam agama Buddha, ia merupakan Dhammapala atau Astasena; dan dalam Jainisme, ia merupakan salah satu Yaksa (dewa pelindung) Tirthankara Shantinatha.

Interpretasi fisik garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung elang, tetapi tubuhnya sering kali seperti manusia. Ukurannya besar, sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi matahari.

Kisah garuda terdapat dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Bangsa Jepang juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut Karura. Garuda di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut. Indonesia dan Thailand menggunakan garuda sebagai lambang negaranya.

2. Ahool
Berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat, selain di Gunung Salak, Ahool menempati pulau-pulau tropis yang tersebar di Pulau Jawa. Dirinya sering terbang menyerupai kelelawar namun berbentuk raksasa. Wujudnya digambarkan dengan kepala mirip kera, mata yang besar hitam, cakar besar, pada lengan tubuhnya dipenuhi bulu berwarna abu-abu dan mempunyai sayap panjang dengan bentangan mencapai 3 meter.

Ahool sering terlihat jongkok di hutan, dengan sayap tertutup rapat. Hewan mitologi ini diperkirakan adalah makhluk nokturnal, yang sering menghabiskan harinya bersembunyi di gua-gua yang terletak di belakang atau di bawah air terjun.

Saat malam makhluk terbang misterius ini biasanya baru keluar dari gua dan mulai menelusuri sungai-sungai besar untuk mencari ikan sebagai santapannya. Ini artinya bisa jadi Ahool mirip dengan kelelawar, karena tinggal di kegelapan gua dan nokturnal.

3. Orang Bati
Ternyata, Ahool punya kembaran di Maluku yang bernama Orang Bati atau manusia bersayap dengan perawakan menyerupai kera besar dengan sayapnya mirip kelelawar. Makhluk mitologi Indonesia ini diyakini hidup di Gunung Kairatu di pulau Seram dan berkeliaran di malam hari untuk memangsa anak kecil dan hewan ternak sehingga menimbulkan ketakutan bagi para warga desa.

Sama seperti Ahool, Orang Bati juga suka berteriak hingga menciptakan suasana mencekam. Konon, seorang misionaris asal Inggris bernama Tyson Hughes dan anggota timnya yang datang ke Maluku pernah melihat Orang Bati sekitar tahun 1987. Orang Bati yang dikenal sebagai manusia terbang ini juga populer di belahan dunia lainnya seperti Zambia, Papua nugini, dan Kongo.

4. Naga Besukih
Naga Besukih merupakan sebuah makhluk mitologi yang berasal dan dipercaya oleh rakyat Bali. Kisah tentang Naga Besukih ini juga muncul dalam legenda terciptanya Selat Bali. Konon kabarnya, Naga Besukih bertempat tinggal di bawah kawah Gunung Agung.

Suatu hari, seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra bertapa di Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Besukih menyelesaikan persoalan utang piutang yang disebabkan oleh Manik Angkeran, anaknya yang suka berjudi. Singkat cerita, sang naga setuju untuk membantunya dengan syarat anak Sidi Mantra harus berhenti berjudi, tetapi ternyata Manik Angekran tidak berubah. Cerita tersebut berakhir dengan terciptanya Selat Bali oleh tongkat milik Sidi Mantra yang memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa.

5. Kuda Sembrani
Kuda Sembrani adalah hewan mitologi yang diambil dari cerita legenda masyarakat Nusantara yang menggambarkan seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani. Dalam cerita pewayangan kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu. Sementara menurut hikayat rakyat Jawa, Sembrani merupakan alat transportasi bagi raja, ratu dan senopati yang konon menurut cerita bila bepergian selalu menggunakan kuda Sembrani agar dapat dengan mudah dan cepat sampaIndonesia yaitu negara multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, adat istiadat, adat adat istiadat, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Erat kaitannya dengan kepercayaan, umumnya tiap-tiap suku bangsa memiliki setidaknya satu hewan mitologi yang menjadi komponen dari kekayaan kearifan lokal masyarakat. Tetapi, sering kali berjalannya waktu, sekarang keberadaan hewan mitologi di Indonesia mulai tergeser dan telupakan oleh Slot Gacor Terbaru modernisasi.