Legenda Nyi Roro Kidul – Untuk masyarakat Jawa , nama Nyi Roro Kidul mungkin sudah sangat familiar. Menurut cerita rakyat yang telah melegenda ini ia dianggap sebagai ratu penguasa Laut Selatan.

Ada banyak asal usul mengenai Nyi Roro Kidul berasal. Namun beberapa cerita yang paling terkenal mengungkapkan jika Nyi Roro Kidul adalah seorang putri keturunan raja Kediri. Versi lain meyakini Nyi Roro Kidul sebagai keturunan Raja Airlangga dari Kahuripan. Ada juga yang menganggap jika Nyi Roro Kidul sebagai putri dari Raja Pajajaran.

Legenda Nyi Roro Kidul , Si Ratu Penguasa Laut Selatan

Nah berikut ini akan kami jelaskan cerita Nyi Roro Kidul dari perspektif Kerajaan Pajajaran. Yuk simak ceritanya di bawah ini !

Cerita Legenda Nyi Roro Kidul

Siapa Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan yang Legendaris? : Okezone  Nasional

Dilansir dari Dongeng Cerita Rakyat , ada sebuah kerajaan yang bernama Pakuan Pajajaran yang berada di daerah Jawa Barat. Kerajaan ini dipimpin oleh seseorang yang sangat bijaksana dan arif yaitu Raja Prabu Siliwangi. Di bawah kepemimpinannya , seluruh rakyat merasa sangat bahagia dan tentram sehingga mereka sangat menghormati sang raja.

Prabu Siliwangi diketahui memiliki banyak istri dan anak dan para selirnya, salah satunya bernama Putri. Putri adalah seorang gadis cantik dan baik hati , sama persis seperti sifat Ayahnya. Seiring berkembangnya usia , Putri tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik.

Putri yang merupakan anak tunggal maka ialah yang terpilih sebagai sang calon pewaris tahta raja Prabu Siliwangi kelak. Mendengar kabar Putri yang ingin dijadikan Ratu , para selir dan anak anak lainnya merasa tak setuju. Hal ini yang akhirnya membuat mereka merencakan siasat jahat untuk menyingkirkan klikwin88 Putri dan ibunya keluar dari istana.

Mereka meminta bantuan kepada seorang penyihir sakti yang tinggal di sebuah desa terpencil yang memiliki berbagai macam ilmu hitam. Singkat cerita , penyihir itu telah memberikan kutukan kepada Putri agar tidak menjadi pewaris tahta sang raja.

Kutukan itu berupa penyakit kusta yang di alami oleh Putri dan ibunya. Keduanya mengindap penyakit kusta yang tak kunjung sembuh. Sang Raja merasa sangat heran melihat penyakitnya tersebut dan memanggil tabib istana untuk melakukan pengobatan. Namun usahanya masih tidak membuahkan hasil , sudah melakukan berbagai cara dan racikan namun masih tetap tidak dapat menyembuhkan mereka.

Penyakit kusta yang semakin parah akhirnya tak bisa tertahankan lagi. Sang Ibu , terpaksa harus menghembuskan nafas terakhirnya karena tak kuat menahan rasa sakit tersebut. Namun Putri masih bertahan menghadapi penyakit yang dideritanya.

Sang Prabu juga sangat sedih melihat kondisi Putri yang tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhannya apalagi ia yang nantinya akan meneruskan tahta kerajaan.

Hingga pada suatu hari anak anak dan selirnya mencoba menghasut agar Putri diusir dari kerajaan. Awalnya, Raja menolak. Namun, karena takut penyakitnya menular dengan terpaksa Prabu Siliwangi menyetujui usulan tersebut. Putri yang tak sengaja mendengar obrolan tersebut merasa sangat kecewa dan memutuskan melarikan diri dari istana.

Selama berhari-hari ia berjalan tanpa arah hingga akhirnya tiba di pesisir pantai selatan Pulau Jawa yang memiliki banyak batu karang dan ombak besar. Ia akhirnya memilih beristirahat di tempat itu karena merasa kelelahan berjalan tanpa tujuan.

Dalam tidurnya , Putri bermimpi dan mendengar bisikan gaib yang menyuruhnya diri ke laut demi kesembuhan penyakitnya. Putri terbangun , merenungkan kata kata gaib tersebut karena ragu apakah suara itu merupakan sebuah atau hanya orang iseng yang membisikinya saat ia tertidur. Namun anehnya tidak ada seorang pun di pantai itu selain Putri.

Ia pun akhirnya menuruti kata kata gaib tersebut. Ketika menyentuh air , seluruh tubuh Putri yang dihinggapi borok berangsur-angsur hilang dan menjadi mulus kembali. Walaupun telah sembuh , namun Putri enggan balik ke istana dan lebih memilih untuk tetap tinggal di pantai selatan dan berbaur dengan penduduk sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Sejak itulah, Putri dikenal sebagai Ratu Penguasa Laut Selatan Pulau Jawa yaitu Nyai Roro Kidul.